Selasa, 20 November 2018

PT KAI Hari Ini Lakukan Rekayasa Pola Operasi dari Stasiun Gambir

PT KAI Hari Ini Lakukan Rekayasa Pola Operasi dari Stasiun Gambir - PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan rekayasa pola operasi pemberangkatan 18 Kereta Api (KA) dari Stasiun Gambir, Selasa, 20 November 2018. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan beberapa ruas jalan di sekitar Gambir karena Pelaksanaan Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H di area Monas, Jakarta .

Hasil gambar untuk PT KAI Hari Ini Lakukan Rekayasa Pola Operasi dari Stasiun Gambir

“Biasanya KA yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di stasiun Jatinegara, namun khusus hari ini akan diberhentikan juga di Stasiun Jatinegara untuk proses naik penumpang,” kata Edy Kuswoyo, Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta dalam keterangannya Selasa, 20 November 2018.

Sebelumnya, pada 19 November 2018, PT KAI juga sudah melakukan rekayasa pola operasi pemberangkatan pada 15 KA di Stasiun Gambir. Edy mengatakan dengan berhentinya 18 Kereta Api di Stasiun Jatinegara, penumpang yang kesulitan menuju stasiun Gambir bisa memiliki alternatif lain untuk naik dari Stasiun Jatinegara.

Edy menjelaskan 18 KA pada hari ini yang berangkat dari Stasiun Gambir yakni dengan Berhenti Luar Biasa (BLB) atau memberhentikan KA di Stasiun Jatinegara untuk proses naik penumpang. Operasi rekayasa pemberangkatan KA ini berlaku mulai dari keberangkatan KA 20 (Argo Parahyangan Tambahan) keberangkatan pukul 05.05 WIB sampai dengan KA 7098 (Argo Parahyangan Tambahan) keberangkatan pukul 14.05 WIB pada hari Selasa, 20 November 2018.

Menurut Edy dengan adanya rekayasa pola operasi pemberangkaran KA dengan BLB ini, PT KAI juga telah menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang disana. PT KAI pun mengimbau agar calon penumpang dapat mengantisipasi dengan memperkirakan waktu keberangkatan KA-nya, sehingga tidak tertinggal.

“Diingatkan kembali agar calon penumpang memastikan nama yang tertera pada tiket/kode booking sesuai dengan nama yang tertera pada kartu identitas,” ujar Edy.