Sabtu, 05 November 2016

Indonesia pernah dijajah Portugis mitos atau fakta

Indonesia pernah dijajah Portugis, mitos atau fakta?


Cara Hemat Pererat Pertemanan dengan JalanJalan Saat penjajahan Eropa di Indonesia yang besar kemungkinan sampai kini didengar yaitu satu saat yang dilukiskan saat Indonesia alami kekejaman panjang lantaran Indonesia dijajah oleh bangsabangsa Eropa, di ambil kekayaan alamnya, diperbudak, didiskriminasi habishabisan, dirampas haknya, dsb. Namun apakah benar bangsabangsa Eropa itu datang untuk menjajah Tanah Air kita yang kaya dengan sumber daya alam? Mungkin saja umumnya dari kalian sampai kini yakini kalau Portugis yaitu bangsa Eropa pertama yang datang serta menjajah Indonesia. Nah, dalam konteks ini, arti 'dijajah', serta 'Indonesia' yaitu sebagai satu jati diri politik. Sebelumnya Indonesia menyebutkan kemerdekaannya pada 17 Agustus th. 1945, yang namanya 'Indonesia' itu belum ada. Ketika bangsa Portugis tengah berkunjung ke lokasi Kepulauan Nusantara, dari th. 1512 hingga 1575, yang ada waktu itu yaitu Kesultanan Aceh, Kesultanan Demak, Kerajaan Sunda (Pajajaran), Kesultanan Banten, Kesultanan Gowa, serta lainlain. Yang lebih pas yaitu Bangsa Portugis mendatangi lokasi yang nantinya bernama Indonesia ini, untuk turut 'bermain' dalam kancah rotasi ekonomi serta perdagangan. Pada awalnya, jauh sebelumnya Bangsa Eropa lakukan penjelajahan ke lokasi Asia, Bangsa Portugis telah dapat nikmati kekayaan alam dari lokasi Asia, terlebih rempahrempah dari beberapa pedagang Arab di lokasi Eropa Selatan. Dalam kebudayaan Eropa, rempahrempah dari Timur yang sampai kini didatangkan oleh beberapa pedagang Arab itu sangatlah menempel jadi keperluan bangsa Eropa sebagai kombinasi type obat, pengawet makanan, bumbu masakan, serta lambang status sosial. Makanan pesta yang kaya rasa bakal rempahrempah dari Timur yang hargaya mahal jadi satu diantara tanda gengsi serta status sosial golongan ningrat Eropa. Meskipun Bangsa Eropa telah nikmati kekayaan alam dari lokasi Asia, mereka belum pernah tahu dengan cara persis sumber aslinya dari tempat mana, mereka juga tidak pernah ambillah pusing untuk pergi jauhjauh datang ke lokasi itu lantaran jalur distribusi perdagangan jalan darat ke Eropa telah jalan baik dengan 'perpanjangan tangan' dari India hingga ke Arab. Jadi pengetahuan Bangsa Eropa mengenai asalusul rempahrempah itu dapat disebut hanya samarsamar. Mereka cuma tahu rempahrempah itu datang dari lokasi kepulauan yang begitu jauh di lokasi Timur, tempat yang demikian asing untuk mereka, demikian misterius serta rahasia. Nah, kondisi ekonomi serta jalur perdagangan rempahrempah ke Eropa yang aman serta nyaman sampai kini beralih keseluruhan garagara jalur dagang darat ditutup oleh Kekhalifahan Utsmani, yang pada 29 Mei 1453 sukses merebut kota Konstantinopel (IstanbulTurki) yang memanglah jadi pintu masuk beberapa pedagang dari timur untuk jual bermacammacam rempah. Lantaran keperluan rempahrempah di Eropa tetaplah tinggi serta persediaannya semakin menipis, pada akhirnya Portugis serta Spanyol mengambil keputusan untuk mencari jalan lain ke sumber rempah, yakni lewat ekspedisi jalur laut. Ekspedisi untuk ekspedisi dikerjakan beberapa penjelajah yang dibiayai dari kas Kerajaan Spanyol (Cristoforo Colombo serta Ferno de Magalhes), serta Portugis (Dom Vasco da Gama, serta Bartolomeu Dias). Dasarnya, Affonso de Albuquerque sukses kuasai Malaka pada Februari 1511 serta mulai tahu tempat rahasia penghasil rempah paling mahal, yakni Pulau Ambon (cengkeh), serta Pulau Banda (pala). Mulai sejak waktu tersebut, Portugis jadi satu diantara pemain baru dalam perekonomian serta perdagangan lokasi Timur Nusantara hingga pada akhirnya th. 1575 Portugis mengambil keputusan untuk meninggalkan monopoli di Nusantara ke daerah Tiongkok serta Jepang lantaran lokasi Nusantara ini dinilai tidak strategis, sangat besar serta sangat banyak persaingan dari pedangang lokal ataupun pedagang internasional. Cuma itu dampak Portugis yang pernah singgah sebentar ke lokasi kepulauan Asia Tenggara. Dengan cara geografis, Portugis cuma pernah kuasai jalur perdagangan Malaka serta Pulau Timor sisi timur yang dengan cara politis terdapat diluar lokasi Negara Indonesia. Hal paling penting yang dikerjakan oleh Portugis hanya turut bermain dalam tatanan perdagangan Nusantara yang terlebih dulu bebas dimonopoli oleh pihak Eropa, dan penyebaran agama Katolik dibagian timur lokasi Nusantara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar